Sistem Bilangan
1. Tabel
Bilangan
Terdapat 5 jenis bilangan yang sering digunakan, yaitu
bilangan Desimal, Biner, Oktal, Heksa Desimal dan BCD. Perbedaan
bilangan-bilangan tersebut terdapat pada angka terbesar dan radiknya. Radik adalah
range bilangan, dan angka terbesar adalah satuan angka terbesar dalam sistem
bilangan tersebut.
Untuk
Bilangan BCD memiliki sedikit keunikan. Bilangan BCD atau 8 4 2 1 BCD adalah
bilangan Desimal yang disandi dengan bilangan Biner dengan menggunakan sistem
bobot 8 4 2 1. Untuk bilangan desimal puluhan menggunakan bobot 80 40 20 10 8 4
2 1. Untuk bilangan desimal ratusan menggunakan bobot 800 400 200 100 80 40 20
10 8 4 2 1. Dan bobot bilangan BCD menyesuaikan bobot bilangan Desimalnya.
Berikut
ini contoh tabel yang membandingkan bilangan-bilangan tersebut.
2.
Penjumlahan Bilangan
Proses
penjumlahan adalah proses menjumlahkan besaran bilangan. Dalam proses
penjumlahan yang hasilnya melebihi dari angka terbesar, akan ada nilai lebih
yang berupa digit 1. Digit 1 tersebut harus dipindahkan untuk dijumlahakan pada
kolom berikutnya. Nilai digit 1 yang dipindahkan disebut dengan “carry”
(pindahan). Carry terbagi menjadi 2 yaitu carry out dan carry in.
Carry Out
(pindahan keluaran) adalah nilai carry yang merupakan hasil dari penjumlahan
kolom tersebut yang harus dikeluarkan dan digeser ke kolom berikutnya.
Carry In
(pindahan masukan) adalah nilai carry dari hasil penjumlahan kolom sebelumnya
yang harus dimasukkan ke penjumlahan kolom tersebut.
2.1 Penjumlahan
Desimal
Contoh penjumlahan bilangan Desimal.
2.2
Penjumlahan Biner
2.4
Penjumlahan Hexadesimal
2.5
Penjumlahan bilangan BCD
Untuk
penjumlahan BCD apabila pada jumlahnya melebihi 10 atau sudah berpindah grup
bobotnya maka harus diberi tambahan 6 = 0110
3.
Pengurangan Bilangan
Proses
pengurangan adalah proses mengurangkankan besaran bilangan. Dalam proses
pengurangan jika nilai digit pengurang lebih besar daripada digit yg dikurangi,
maka harus pinjam/borrow pada digit sebelah kiri pada digit yg dikurangi.
Besarnya pinjaman sesuai dengan radik bilangan tersebut.
3.1 Pengurangan
Desimal
3.2 Pengurangan
Biner
3.3
Penjumlahan Oktal
3.4 Pengurangan
Hexadesimal
3.5 Pengurangan
bilangan BCD
Untuk
pengurangan bilangan BCD, dilakukan dengan mengconvert ke bilangan desimal
kemudian dikurangkan terlebih dahulu dalam bentuk bilangan desimal, kemudian
baru dirubah kembali ke bilangan BCD.
4. Bilangan
Negatif
Bilangan
Negatif adalah bilangan yang mempunyai bobot dibawaah 0, contoh -5 adalah
bilangan desimal 5 dibawah 0. Bilangan Negatif biasanya dinyatakan dalam bentuk
komplemen dalam suatu proses perhitungan.
-1510
= (9) 1510
+1510
= (0) 1510
-1012
= (1) 1012
+1012
= (0) 1012
5. Komplemen
Komplemen
adalah bentuk negatif dari suatu bilangan. Proses pengurangan adalah proses
penjumlahan bilangan yang dikurangi dengan komplemen dari bilangan
pengurangnya.
5.1
Komplemen -10 Bilangan Desimal
Pada sistem bilangan desimal, bilangan negatif dapat
diganti dengan bentuk komplemen -10 dengan cara mengurangkan nilai terbesar 9
dengan masing-masing digitnya, kemudian menambahkan 1 pada digit terakhirnya.
5.2
Komplemen -9 Bilangan Desimal
5.3
Komplemen -2 Bilangan Biner
Untuk mengubah bilangan biner menjadi bentuk Komplemen
-2 dilakukan dengan mengubah digit “0” menjadi digit “1” dan sebaliknya mengubah digit “1” menjadi
digit “0”, setelah itu digit paling kanan ditambah dengan 1.
5.4
komplemen -1 Bilangan Biner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar